Self Directed Pedagogi Multiliterasi: Inovasi Pembelajaran Mata Kuliah Kapita Selekta Matematika Berbasis Kurikulum MBKM
Abstract
Self-directed pedagogi multiliterasi merupakan inovasi model instruksional pembelajaran yang dirancang dalam perkuliahan Kapita Selekta Matematika berbasis Kurikulum MBKM. Model pembelajaran ini menargetkan peningkatan keterampilan Abad 21 mahasiswa tahun pertama Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Pakuan dalam menghasilkan rancangan produk hasil belajar; yang melibatkan kreatifitas, berpikir kritis, penyelesaian masalah, kolabolari, dan komunikasi. Melalui integrasi Self-directed Learning dan pedagogi multiliterasi, mahasiswa mendapat pengalaman pembelajaran terhadap empat domain cakupan Kurikulum MBKM yaitu; 1) pemerolehan domain metakognisi, 2) optimasi kemampuan praktik/rancang bangun proyek (teknikal), 3) pembangunan domain literasi TIK, dan 4) aktualisasi rancang bangun dalam komunitas sosial. Metode penelitian studi kasus, menggunakan tiga instrumen pengambilan data yaitu observasi kelas, dokumentasi dan FGD. Hasil Inovasi yang diterapkan pada tahap pembelajaran berupa tahap perancangan produk berbasis self-direct muliterasi pedagogi meliputi: menentukan isu/tema yang diangkat dari artikel berita, relevansi dengan materi matematika, menentukan manfaat dari produk, menentukan jenis produk, mengumpulkan referensi bahan dalam menyusun isi produk dan desain produk, menyusun struktur isi produk, membuat desain produk(bahan, mekanisme pembuatan produk dan desain produk).
References
Abidin, Yunus., dkk (2017). Pembelajaran Literasi: Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Jakarta: Bumi Aksara.
Binkley, Marilyn, et.al. (2012). Defining TwentyFirst Century Skills. (eds) Assessment and Teaching of 21st Century Skills. Springer, Dordrecht. https://doi.org/10.007/978-94-007-2324-5_2
Boyer, N. R., and Usinger, P. (2015). Tracking pathways to success: triangulating learning success factors. Int. J. Self-Directed Learning. 12, 22–48.
Cresswell, J.W.(2007). Mixed Method. London: Sage Publication
Ellis, Robert A., Alberado Pardo, dan Fei Fei Han. (2016). Quality in blended learning environments – Significant differences in how students approach learning collaborations. Elsevire Computers & Education Volume 102, November 2016, Pages 90-102
Grover, K. (2015). Online social networks and the self-directed learning experience during a health crisis. Int. J. Self Direct. Learn. 12, 1–15.
Guglielmino, L. Madsen. (2013). The Case for Promoting Self-Directed Learning in Formal Educational Institutions. SA-eDUC JOURNAL Volume 10, Number 2, October 2013.
Kemendikbud. (2022) Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan tinggi Di Era Industri 4.0 untuk Mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Rodriguez, et.al (2017). Creativity Development through Inquiry-based Learning in Biomedical Science. Hershey PA: IGI Global. In Handbook of Research on Creative Problem Solving Skill Development in Higher Education. DOI: 10.4018/978-1-5225-0643-0.ch006
Sosa, et. al. (2017). Framing Creative Problems. Hershey PA: IGI Global. In Handbook of Research on Creative Problem Solving Skill Development in Higher Education. DOI:10.4018/978-1-5225-0643-0.ch021https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/08/18/1848/indeks-pembangunan-teknologi-informasi-dan-komunikasi--ip-tik--indonesia-2020-sebesar-5-59-pada-skala-0----10.html.
Wei, Jhen Liang & Fei Victor Lim (2020): A pedagogical framework for digital multimodal composing in the English Language classroom, Innovation in Language Learning andTeaching, DOI: 10.1080/17501229.2020.1800709
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Seminar Nasional & Prosiding Pendidikan Dasar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.